Cara Membedakan Magarine, Metega Dan Butter
Sekedar informasi buat pecinta masak-memasak terutama yang membutuhkan margarine, mentega, & butter sebagai materi utamanya. Mungkin bagi yang gres memulai atau yang masih gres berguru belum tau disparitas masing-masing materi tersebut & menganggapnya sama saja, tetapi jangan keliru ketiga materi tadi ternyata tidak sama satu sama lain, dan jikalau galat memakainya jua akan menjadikan tidak anggun buat output kuliner (kudapan manis) anda. Nah bagaimana cara membedakan magarine, mentega & butter, ayo kita ulas satu per satu berdasarkan bahan-bahan tersebut.
Margarine
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati), mempunyai texture yang lebih padat atau kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dibandingkan saturated fats-nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol (LDL cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol). Nah polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils menyerupai di minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah. Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan yang sanggup merendahkan LDL dan menaikkan HDL.
Margarine pada pasaran indonesia tersedia pada merek Blue Band, Simas dll.
Mentega
Mentega berbahan dasar lemak binatang (hewani), berstexture sangat lembut di suhu ruang, beraroma busuk susu, gampang meleleh di suhu hangat. Warna kuning pucat (lebih muda dibanding margarine). Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil yaitu sumber vitamin E. Semua jenis fat baik dari margarin, mentega maupun minyak tumbuhan biasanya oleh hebat nutrisi tetap didefinisikan sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100% energinya berasal dari fat (1 sdm -14 gr biasanya mengandung 11 gr lemak (1 gr fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang agak ‘rendah kalori’. Di indonesia mentega dipasarkan dengan brand Orchid, Wysman, Elle & Vire dll.
Butter
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter). Karena materi dasarnya cream, maka bila disimpan usang di suhu ruang akan lumer.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur camilan manis kurang padat atau rapuh.
Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua materi tersebut dengan perbandingan 1:1 supaya medapatkan aroma mentega yang yummy sekaligus mendapat tekstur camilan manis yang manis dari margarine.
Nah kini sudah terang kan masing-masing perbedaan, kelebihan dan kekurangan materi dasar menciptakan camilan manis ini. Nah jangan hingga anda salah menggunakan jikalau anda tidak ingin camilan manis yang anda buat tidak sesuai dengan cita-cita anda.
Berlangganan update artikel terbaru via email: