Resep Kerak Telor Istimewa Khas Betawi #2
Menu Internasional - Penggemar masakan khas Betawi tentunya mengenal kerak telor selain gado gado yang fenomenal itu. Kali ini kami akan membagikan resep kerak telur versi ke dua untuk anda, alasannya pada artikel sebelumnya kami juga sudah membagikan resep kerak telor dalam versi yang lain. Kerak telor merupakan salah satu masakan khas Betawi yang dibentuk dari nasi ketan yang disangrai kering ditambah dengan bumbu-bumbu yang menciptakan masakan ini menjadi gurih dan sangat enak untuk dinikmati. Makanan khas Betawi yang satu ini memang umumnya ada dan gampang ditemukan pada event tertentu, contohnya ketika even Jakarta Fair atau program yang lain. Namun diluar even besar tersebut, kerak telor agak susah untuk di cari.
Kita semua tahu, bahkan mungkin sudah banyak juga yang mengakui bahwa masakan khas Betawi yang satu ini memang sangat banyak penggemarnya, bukan saja hanya lantaran rasanya, namun juga lantaran cara pembuatannya yang unik. Pernah dalam sebuah even pasar malah di salah satu kampung di Bekasi, saya membeli kerak telor, dengan seksama saya lihat cara membuatnya dan memang unik sekali. Hanya dimasak dengan peralatan sederhana, namun hasilnya sangat luar biasa di lidah. Sebagai salah satu masakan khas Betawi, meskipun saya bukan orang Betawi, namun saya sangat mengharapkan bagi generasi muda untuk tetap menjaga kelestarian masakan khas Nusantara. Sudah banyak yang coba diklaim dunia luar, jangan samai kita malah menyayangi masakan luar dan kehilangan jati diri bangsa sendiri. Lihat juga resep kerak telor khas Betawi #1 untuk perbandingan.
Selain unik dan menarik dalam aneka macam hal, ternyata kerak telor juga mempunyai sejarah yang unik. Jakarta pada masa lampau pastinya berbeda dengan kondisi yang kini penuh dengan carut marut baik budaya, lingkungan dan sebagainya. Hal yang sangat berkaitan dengan Jakarta dan kerak telur yaitu Jakarta tempo dulu yang masih banyak ditumbuhi pohon kelapa. Karena saking melimpahnya pohon kelapa, masayarakat Betawi iseng memanfaatkan kelapa tersebut untuk menciptakan masakan baru. Maka dicampurkannya kelapa dengan beras ketan, kemudian ditambah telur, udang kering dan bumbu-bumbu dapur khas Betawi, kemudian disangrai dalam wajan kecil sampai kering atau mengerak. Hasilnya luar biasa nikmat. Dari iseng menciptakan kerak telor itulah karenanya banyak orang yang suka, kemudian mulai dikomersialkan. Dahulu kerak telor menjadi masakan elit bagi masyarakat Betawi, namun kemudian hari dengan maraknya urbanisasi, masakan khas ini kian terlupakan.
Melalui resep kerak telor ini, supaya dikemudian hari akan menciptakan masakan khas Betawi ini kembali terangkat. Karena sudah terbukti kerak telor bisa memenjakan pengecap dan cara pembuatannya sangat sederhana. Makara tidak perlu anda ke Jakarta untuk menikmati kerak telor, di rumah pun anda bisa menikmati kerak telor dengan rasa yang mudah-mudahan sama dengan aslinya. Untuk itu silahkan anda simak resepnya ibarat yang tertulis berikut ini.
Bahan-bahan :
- 250 gram beras ketan (rendam selama satu malam)
- 3 butir telur (gunakan telur bebek, dikocok lepas)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh bubuk merica
- 100 gram udang udang kering (disangrai, kemudian dihaluskan)
- 250 gram serundeng kelapa
- 4 buah cabai rawit merah (diiris serong tipis-tipis)
- 1/2 sendok makan bawang goreng (untuk taburan)
Cara membuatnya :
- Panaskan wajan, kemudian masukkan beras ketan, kemudian ratakan diatas wajan. Selanjutnya tutup wajan dan masak sebentar.
- Masukkan telur belibis ke dalam wajan berisi beras ketan, kemudian tambahkan merica bubuk dan garam. Taburkan serundeng kelapa dan udang udang kering halus.
- Masukkan irisan cabai rawit merah dan bawang goreng ke dalam gabungan tadi. Selanjutnya masak lagi dengan ditutup wajannya sampai warna berubah keciklatan dan kerak telur mulai matang. Jika dirasa cukup angkat dan sajikan selagi hangat.
Kini anda semua bisa menikmati kerak telur khas Betawi di manapun dan kapanpun anda suka. Resep yang kami sajikan di atas bisa dinikmato oleh empat orang. Selamat mencoba dan terus berkreasi.
Berlangganan update artikel terbaru via email: