Manfaat Dan Kandungan Gizi Dari Daging Kodok
Manfaat dan Kandungan Gizi Dari Daging Kodok – Amfibi yang suka meloncat-loncat ini sebetulnya sangat jarang dijadikan materi masakan, terutama di Indonesia. Karena bisa dibilang hidupnya yang di sembarang tempat, sehingga tekstur kulit dan bentuknya pun terlihat menjijikan. Tapi, ada tempat yang mengakibatkan kodok sebagai olahan khas, yakni resep swike kuah khas Semarang.
Di tempat tinggal makan Tionghoa, contohnya olahan kodok sanggup dibilang sangat istimewa & lezat karena ialah tekstur pahanya ibarat dengan paha ayam. Terlepas dari struktur & morfologi kodok yang pembaca memahami, ternyata hewan ini memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Kami akan membahas manfaat dan kandungan gizi berdasarkan daging kodok pada bawah ini, tentu saja bersama bahayanya bila dikonsumsi.
Kandungan Gizi (Per 100 gram)
Kandungan protein daging kodok sebesar 16,4 gram, energi 73 kkal, lemak 0,tiga gram, kalsium 18 mg, fosfor 147 mg, zat besi 1 mg & vitamin B1 0,14 mg.
Sumber Protein Hewani
Ternyata kandungan protein pada daging kodok relatif tinggi & dipercaya bisa menyembuhkan cidera & banyak sekali penyakit lainnya, ibarat Mengganggu pertumbuhan pembuluh darah dan kanker. Namun, apabila konsumsi proteinnya hiperbola akan mengganggu metabolisme tubuh, sehingga kinerja hati tambah berat. Hati-hati, alasannya ialah mampu menyebabkan indikasi-indikasi sirosis hati yang sangat berbahaya.
Manfaat Lainnya
Daging kodok apabila dibuat juz sangat bermanfaat buat mengobati penyakit impotensi dalam pria. Bahkan, di Peru jus kodok sebagai obat ***, khusus pria yang mengidap lemah syahwat. Selain itu, jua sanggup menambah stamina, mencegah penyakit asma, bronkitis & kerusakan stroke.
Daging kodok juga mampu mengobati luka jawaban kerusakan jantung menggunakan diolah bersama irisan petai, bawang putih serta merica halus. Semua materi direbus dan diberi madu orisinil serta garam selama kurang berdasarkan 20 mnt semoga sari dagingnya nir hilang.
Kulit daging kodok jua dianggap mengandung zat-zat yang berfungsi membunuh mikroba penyebab penyakit. Tim peneliti dari United Arab Emirates Universitiy berupaya melaksanakan modifikasi zat dalam kulit kodok supaya bisa dimanfaatkan sebagai antibiotik. Salah satunya pada melawan kuman staphylococcus aureus penyebab abses mematikan.
Bahaya Mengkonsumsi Daging Kodok
Dari 150 jenis kodok di Indonesia, hanya 10 jenis yang tidak mengandung racun. Racun tadi asalnya berdasarkan materi kimia yang berfungsi buat membunuh hama, yaitu biomagnifield. Jadi, kodok yang ekosistemnya di tempat tadi akan secara otomatis racun itu. Beberapa jenis kodok yg nir beracun, yaitu Rana hinascaris, Rana glandilosa, Rana ingeri, Rana magna, Rana modesta, Rana canarivon, Hyhrun arfiki, Hyrun Pagun dan Rana catesbiana.
Selain racun, daging kodok jua mengandung poly cacing, sebagai akibatnya kurang baik dikonsumsi. Walaupun dimasak dengan teknik tertentu, cacing tersebut tidak akan mati. Kandungan residu dalam badan kodok jua sangat berbahaya, bahkan mampu memicu kanker dan gagal ginjal. Maka berdasarkan itu, jangan sering-sering mengkonsumsi dagingnya.
Bagi sebagian orang yg menyantap daging kodok secara hiperbola pula akan merasa pusing ibarat kurang darah atau vertigo. Pusing tadi mampu jadi menyebabkan penyakit yg lebih serius, lho.
Aneka resep masakan Istimewa yang bisa kau praktekan dirumah :Resep Membuat Tambeka Khas NTB
Selain bisa menyembuhkan luka stroke, menurut penelitian daging kodok pula sangat baik dikonsumsi penderita diabetes. Hal itu dikarenakan kiprahnya yang sama, yaitu menyembukan luka yg dialami sang pasien diabetes. Lengkap sudah, kan manfaat dan kandungan gizi dari daging kodok? Salam masakan!
Berlangganan update artikel terbaru via email: