Resep Malbi Daging Sapi Khas Palembang

Resep Malbi Daging Sapi Khas Palembang

Malbi merupakan hidangan khas Kota Palembang, dan biasanya di hidangkan di hari-hari besar menyerupai hari raya idul fitri dan idul adha.

Yang spesial menurut kuliner malbi daging sapi kota Palembang ini artinya penggunaan koya di dalamnya.

Koya artinya kelapa belia yg di parut kemudian pada gongseng ( teknik memasak tanpa menggunakan minyak sayur ), hingga kelapa berwarna kecoklatan & beraroma harum.

Lalu angkat sesudah kelapa berwarna agak coklat, kemudian giling hingga halus, teksturnya berair dan sedikit mengeluarkan minyak.

Penambahan koya pada dalam malbi bisa membangun cita rasanya sebagai gurih, indah dan beraroma harum. Dan biasanya malbi juga pada hidangkan bersama nasi samin khas kota Palembang.

Malbi Gurih Dengan Koya

Malbi Khas Kota Palembang Harus Dengan Koya

Membuat Malbi daging sapi khas kota Palembang ini harus dengan adonan koya.

Tanpa koya, kuliner daging sapinya lebih menyerupai semur daging atau soto daging.

Untuk membentuk koya yang teksturnya sahih-sahih halus umumnya aku menggunakan cobek, dengan begitu koya yg di hasilkan sahih-sahih berminyak & mengeluarkan aroma harum.

Belum pernah coba sih, jikalau memakai blender ataupun food prosessor. Namun kalau sahabat-sahabat nir memiliki cobek, silahkan menggunakan indera yg ada saja.

Intinya semoga tekstur kelapa gongseng sebagai sahih-benar halus dan berminyak.

Untuk metode memasaknya sih biasa saja, ada yang tertentu memasukkan serta mencampur semua materi yang ada lalu di masak hingga santan menyusut.

Tetapi saya memilih buat menumis bumbu halus terlebih dahulu sampai benar-sahih harum, lalu mencampur ratakan dengan daging sapi sampai berubah rona.

Dengan metode menyerupai ini menurut saya, mampu membangun bumbu lebih meresap ke dalam daging sapi serta tidak gampang basi.

Makara di coba ya di rumah, Yuk simak materi dan cara mengolahnya ^_^

• 1 kilo daging sapi
• 1 liter santan kental
• 15 siung bawang merah
• 8 siung bawang putih
• 1 ruas jahe
• 4 batang serai
• 2 sendok teh ketumbar, di sangrai
• 1 sendok teh lada
• 1/2 sendok makan garam halus
• 2 bungkus bumbu rempah Malbi
• 200 gram kelapa parut, di sangrai untuk koya
• 2 sendok makan kecap bagus ( sesuai selera )
• Minyak untuk menumis

Cara Membuat Malbi Daging Khas Palembang

1. Pertama siapkan kelapa parut yg akan pada buat koya, di sangrai sampai berwarna kecoklatan dan angkat

Giling atau tumbuk kelapa parut gongseng sampai benar-sahih halus dan mengeluarkan sedikit minyak, pisahkan dulu

Sangrai ketumbar hingga beraroma busuk lalu angkat

Giling bumbu-bumbu menyerupai lada, ketumbar, jahe, bawang merah dan bawang putih sampai halus kemudian memarkan serai. Sisihkan

Panaskan minyak sayur di dalam wajan, tumis bumbu yang sudah pada haluskan, berikut serai yg pada memarkan & masukkan bumbu rempah malbi. Masak hingga harum

Masukkan daging sapi yg sudah pada siapkan, aduk rata bersama bumbu yg pada masak hingga daging berubah rona

Tambahkan kecap anggun, aduk rata. Lalu tambahkan koya & mixer hingga benar-sahih homogen kembali

Tambahkan santan, aduk rata & masak hingga santan menyusut. Tambahkan garam & gula sinkron kesukaan

Angkat dan sajikan

Malbi Salah Satu Hidangan Khas Selain Pempek

Nah itu tersebut, cara membangun malbi yg saya pelajari berdasarkan mak aku . Dan kebetulan mak aku pula berguru berdasarkan temannya yg asli berdasarkan kota Palembang.

Dan satu lagi materi yg saya gunakan adalah kecap cantik, jikalau dalam resep aslinya Malbi nir menggunakan kecap cantik ya.. Melainkan gula merah.

Sesuai kesukaan pula sih, boleh menggunakan kecap indah ataupun gula merah. Tetapi menurut aku akan sedikit menghipnotis rasa Malbi saja,, hanya sedikit,, nggak jelas pastinya hehehe..

Silahkan pada coba ya.. Mudah-mudahan resep yg saya bagikan sanggup bermanfaat pada keluarga mini bunda.

Note : Suami suka sekali menggunakan malbi, karena rasanya yang tidak pedas. Menjadi favorit & selalu request buat hidangan hari raya.

Oke,, Selamat Mencoba ya... So, Enjoy Your Cooking Mom :D

Berlangganan update artikel terkini via email:

Bagikan ke Facebook